Manfaat Jamur Kuping Sebagai Makanan Obat

Artikel saya kali ini akan membahas beberapa manfaat yang terkandung dari jamur kuping. Kebanyakan dari anda pasti sudah tidak asing lagi dengan makhluk ciptaan Allah S.W.T dengan nama latin Auricularia Sp.  Disebut jamur kuping karena jika dilihat sekilas bentuknya menyerupai daun telinga

Tips Membeli Baglog dan Merawat Baglog Pada Masa Inkubasi

Pada pembahasan kali ini saya akan membahas tips membeli dan merawat baglog untuk meminimalisir kegagalan pada saat masa inkubasi didalam kumbung jamur. 
Jika anda akan memulai usaha ini sebaiknya anda membeli baglog yang kondisi miseliumnya telah menyebar minimal 50% hal tersebut akan mengurangi resiko kerusakan baglog pada saat pengiriman serta perawatan pada masa inkubasi.

Bagaimana sih Mas Pemasaran Jamur Tiram?

Setelah anda membaca artikel saya sebelumnya saya nyatakan anda telah mengerti dan paham. lalu dipastikan akan muncul pertanyaan berikut "Lha Pemasarannya Kepriben Mas???";"Jualnya Kemana Mas??" hehehe, tenang saja pak, buk, mas, mbak saya akan berikan sedikit tips tentang strategi pemasarannya.

Jadi begini : Pemasaran hasil panen adalah salah satu faktor yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya bisnis ini kenapa saya katakan demikian, yups sekarang kita ambil contoh yang mudah. Suatu produsen atau petani jamur mampu menghasilkan 10kg jamur /hari tetapi dia tidak bisa atau belum mampu memasarkan hasil panen nya, dan pasti yang terjadi adalah petani merugi, berbeda lagi ketika seorang petani menghasilkan jamur 4kg/hari tetapi dia mampu memasarkan sudah pasti petani dapat untung. kalo saya tanya sekarang anda lebih pilih mana 10kg /hari tetapi macet atau 4 kg/hari tapi lancar jaya, jawaban anda pasti 4kg/hari tapi lancar jaya, kalo saya yang jawab 50kg/hari laancar jaya..hehehe ( Guyon thok ae mas e iki serius kaaaannngg!!!! ) Oke2 kembaliiii keeee laaaaptoooop.....


Strateginya :
  • Survey pasar: Survey pasar disini sebaiknya anda lakukan sebelum anda memulai usaha ini, karena pada saat anda memulai usaha ini sugah gak kelabakan lagi memasarkan hasil panen anda. 
  • Penjadualan Panen : Usahakan dalam melakukan pemanenan dilakukan dengan tepat, sebagai contoh : Jika anda harus memanen jamur pada jam 07.00 pagi maka jangan diundur menjadi jam 09.00 pagi karena akan mempengaruhi kualitas jamur itu sendiri.
  • Pengemasan yang baik dan benar : Pengemasan pada saat akan memasarkan hasil panen ternyata juga dapat mempengaruhi harga serta tampilan. Cara mengemas jamur yang benar adalah: Setelah jamur dipanen diamkan dulu beberapa saat +- 1 jam ( Untuk jamur Ostern ). setelah itu baru bisa anda kemas, usahakan ukuran plastik tidak terlalu besar atau terlalu kecil, idealnya plastik ukuran 18cm dapat digunakan untuk mengemas jamur dengan berat 200gram , setelah itu lakukan gunakan plastic sealer agar kemasan terbut menjadi kedap udara. Insya Allah dengan cara pengemasan ini jamur tiram sanggup bertahan hingga 3 hari.
setelah itu baru anda bawa ke pengepul jamur atau anda membawa serta memasarkan sendiri ke pasar tradisional, atau sistem saur ngamek ( Opo yo bahasa indonesia e saur ngamek ) titip jual ke pedagang pedagang sayur baik yang kelilingan atau yang mangkal di perumahan atau di sekitar lingkungan anda. jika mau yang lebih Expert atau profesiaonal anda dapat mengirimkan sampel atau contoh jamur anda ke hotel atau restoran, tetapi biasanya mereka sistem tempo 1 minggu.

Mudah mudahan anda paham dan mengerti dengan artikel yang ajakadul ini.amiiin ( sudah dulu ya capek nih pencet pencet keyboard mulu ) Wasallamualaikum

Berapa sih Mas Hasil Panen Jamur Tiram Itu?

Berapa sih Mas Hasil Panen Jamur Tiram Itu?

Pertanyaan semacam inilah yang sering berkecamuk dalam pikiran anda yang mungkin masih awam dengan bisnis jamur tiram ini. ( Jujur saja dulu saya juga mengalaminya. hehehe... )
Disini saya akan memberikan sedikit jawaban tentang pertanyaan "Berapa sih Mas Hasil Panen Jamur Tiram Itu?" jadi yang sudah baca artikel ini mudah mudahan sedikit lega dan akan mensosialisasikan Wirausaha Jamur Tiram kepada teman, sodara, orangtua, mertua, dll. ( hahay Promosi mode on )

Jadi begini ceritanya : ..............
Pada saat awal kami melakukan budidaya jamur tiram, berbagai ekspektasi yang super duper tinggi dan menggiurkan diberikan baik dari buku, pelatihan, pengalaman petani jamur ataupun dari internet yang menjelaskan hasil panen jamur tiram sangat tinggi. jika anda tidak percaya silahkan baca dan search di internet, bahkan sampai ada yang berani mengklaim bahwa produk  nya dapat dipanen hingga menghasilkan Jamur tiram sebanyak 1kg ( Berat total hasil panen /baglog ). jika anda yang masih awam sama seperti hal nya saya dulu ketika baru memulai bisnis jamur tiram maka anda akan langsung berfantasi ria menjadi kaya mendadak setelah menerjuni dunia bisnis yang satu ini. lagi lagi dengan anda membaca artikel ini saya harapkan anda jadi mengerti dan tidak lagi jadi orang awam tentang budidaya jamur tiram.
Mudah mudahan pengalaman saya ini tidak terjadi kepada anda dimana pada saat itu saya mengikuti pelatihan saya diberikan gambaran bahwa total hasil panen mencapai 1kg jamur tiram dengan berat baglog 1,2kg, ditambah dengan fantasi yang diberikan  adalah biaya pembuatan baglog senilai Rp,-1000 pada saat itu harga jamur tiram Rp,-8000/kg, jadi keuntungan yang bakal saya peroleh adalah 800%. Waw bisa kaya nih, bisa beli'in istriku mobil idaman kami nih, bisa beli ini itu pokok nya wah deh..."itulah yang saya pikirkan saat itu dan parahnya saya sih ho'oh aja lha wong ga' tahu + ga paham" lalu seiring berjalannya usaha kami saat itu yang berbalik 180' dari apa yang dijelaskan para trainer yang memberikan materi pada saat pelatihan, kami selalu mencatat hasil panen dan mengambil kesimpulan bahwa kami "di bo'ongin niiihh yeeee" hehehe....Semangaaaaaaattttt!!!
Jika ada yang mengklaim produknya mampu menghasilkan jamur tiram mencapai angka total hasil panen seberat 1 kg dengan berat baglog rata rata 1,2 kg s/d 1,4 kg. maka saya akan mengatakan WAW....Fantastis....Bombastis...hehehe

Jadi Logikanya seperti ini : Apa kah mungkin dengan berat baglog 1,2kg akan menghasilkan total panen seberat 1kg. Mungkin gaaaakkk??? jawabnya adalah Gak Mungkin!!! dan dipastikan hanya isapan jempol belaka alias bohong besar. ( Masuk neraka lho kalo membohongi konsumen.. :D mudah mudah an Pak Trainernya baca dan bertobat hehe..) 

Yang benar perhitungan nya adalah seperti ini :
Berikut ini sedikit refferensi dari FOOD AGRICULTURE ORGANIZATION OF THE UNITED NATION for Asia Pasific. Bangkok Thailand.
 
Check weight of bags (should be between 800-1000 grams per bag)
 
Note: A bag of mushrooms should yield between 350 –450 grams of mushrooms in 4 to 5 flushes. Bags lose much of their weight once they have exhausted their production.





Dari berat log tersebut, mereka merefferensikan hasil antara 350 – 450 gram jamur dari 4 – 5 kali panen selama 4 Bulan.
sekarang saya ambil rata rata dari baglog hasil produksi Wirausaha Jamur Tiram adalah seberat 1,2kg.

Jika dihitung perbandingan berat panen terhadap berat log, maka hasil panen jamur adalah
450gram : 1200gram = 37,5%
yang perlu dicermati adalah hasil total panen dipengaruhi oleh beberapa aspek, diantaranya adalah :
  • Kandungan nutrisi baglog.
  • Suhu didalam kumbung.
  • Kebersihan kumbung jamur.
  • Tingkat kegagalan baglog.
  • Perawatan Baglog, dan masih banyak lagi yang sampai saat ini sedang kami pelajari.
Insya Allah dengan adanya artikel ini Anda yang akan memulai usaha ini jadi mengerti dan paham dengan pertanyaan Berapa sih Mas Hasil Panen Jamur Tiram Itu?

Terimakasih.

Kotak Pengaduan

Form ini dapat anda gunakan untuk menghubungi saya dan berinteraksi dengan saya selaku admin blog murahan ini. hahay Terimakasih karena telah mengunjungi blog ini










Hama Pada Jamur Kuping

Kehadiran hama pada budidaya jamur kuping tidak bisa dihindari. Hal ini disebabkan oleh aroma media tanam (baglog) dari jamur kuping yang khas sehingga menarik perhatian dari hewan (hama) di sekitar kumbung. Meskipun kumbung sudah di desain serapat mungkin toh masuknya hewan ini bisa terjadi saat kita keluar masuk ke kumbung. Oleh karena itu kita harus mengenali beberapa jenis hama bagi jamur kuping yang sering ditemui.

1. Lalat
Spesies lalat yang kerap menjadi hama adalah Sciarid, phorids, dan cecids. Lalat meletakkan telurnya di dalam baglog jamur kuping. Setelah menetas, larva lalat akan merusak miselium dan jamur dewasa. Efeknya jamur akan menjadi keriput dan batangnya berlubang. Selain itu lalat juga merupakan inang pembawa hama lain yaitu tungau (mite) pada perutnya.

Upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan selalu mengontrol keadaan kumbung. Jika ditemukan adanya lubang yang berpotensi sebagai tempat masuknya lalat, segera tutup atau diganti dengan yang baru. Bersihkan juga sisa-sisa media tanam yang tercecer saat melakukan pemanenan agar tidak ada telur atau larva lalat yang tertinggal.

Pengendalian hama ini dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Dichloros dengan dosis 90 ml/L air yang bisa disemprotkan ke 140 m3 media tanam.

2. Tungau
Tungau (mite) adalah serangga kecil lunak berwarna cokelat transparan dengan ukuran 0.18 s/d 0.5 mm. Tungau lebih dikenal dengan sebutan krepes di kalangan petani karena jika di pencet akan menimbulkan bunyi "kemletes". Tungau akan mengerumuni tubuh buah jamur dan mengakibatkan jamur menjadi rusak.

Karena tungau ini dibawa oleh lalat, maka pencegahannya sama dengan pencegahan kehadiran lalat. Pengendalian hama ini dilakukan dengan menyemprotkan metil bromida dengan dosis sesuai anjuran dalam kemasannya. Pengalaman pribadi saya menggunakan merk dagang Talstar untuk membasmi Tungau ini.

3. Rayap
Serangga ini masuk ke dalam kumbung melalui permukaan tanah. Di dalam kumbung rayap akan memakan kayu, bambu, media tanam (baglog) dan tentu saja miselium jamur kuping. Oleh karena itu sebelum membangun kumbung harus dilakukan pengamatan secara teliti. Usahakan tidak membangun kumbung di atas rumah rayap. Pengendalian rayap dilakuakan dengan menyemprotkan insektisida khusus rayap, seperti Fenvarelate, Cypermethrin, Permethrin atau Chloorpyrifos dengan dosis sesuai dengan anjuran di kemasannya.

4. Laba-laba
Laba-laba memakan miselium dan tubuh buah jamur. Di dalam kumbung jamur kuping dan jamur tiram, laba-laba biasanya bersembunyi diantara susunan baglog. Selain menjadi hama, laba-laba juga menjadi inang jamur saprofit dan parasit.

Untuk mencegah kehadiran laba-laba, taburkan serbuk kapur di permukaan lantai kumbung. Jika terlihat ada sarangnya, cepat dibersihkan. Pengendaliannya dilakukan dengan menggunakan insektisida berbahan aktif dicofol, seperti kalthane atau malathion dengan dosis sesuai anjuran pada kemasannya.

5. Cacing
Cacing yang menjadi hama dalam budidaya jamur kuping adalah spesies Napropogus Nematodes dan Mychopogus nematodes. Cacing yang panjangnya hanya beberapa mm saja ini memakan miselium jamur sehingga tidak bisa tumbuh menjadi jamur. Hama ini berkembang dengan sangat cepat, dalam seminggu populasinya bisa meningkat sampai 100 kali lipat.

Pencegahan masuknya cacing ini dilakukan dengan memastikan sterilisasi media tanam berlangsung secara sempurna sehingga semua telur cacing mati. Sementara itu pengendaliannya dilakukan dengan menaburkan Furagan G dengan dosis sesuai dengan anjuran di kemasannya.

Dari pengalaman saya pribadi, beberapa hama diatas pernah menyerang kumbung jamur kuping saya. Antara lain tungau atau krepes, cacing dan rayap serta semacam siput tanpa cangkang. Akan tetapi hama siput ini saya belum dapat informasi yang jelas. Untuk penangulangannya pun saya lakukan dengan manual mengambil satu per satu. Serangan yang paling ganas adalah tungau atau krepes dan sampai sekarang masih menjadi momok bagi petani jamur. Selalu cek kondisi baglog satu per satu agar jika ada hama segera bisa dideteksi. Sampai saat ini itu merupakan tips paling jitu untuk mencegah kerugian yang lebih besar. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua

Join Facebook Wirausaha Jamur Tiram


Wirausaha Tamur Tiram mempunyai halaman yang dapat anda gunakan untuk sharing atau bahkan bertanya seputar budidaya jamur tiram.

Awal Mula Berdirinya Wirausaha Jamur Tiram

Apa itu Wirausaha Jamur Tiram ?? Wirausaha Jamur Tiram adalah sebuah usaha yang saya rintis bersama istri saya 1,5 tahun yang lalu. seperti namanya Mushroom atau jamur, dimana usaha saya ini bergelut dengan jurusan pertanian meskipun saya dan istri saya bukan lulusan atau mahir dalam bidang pertanian. pada awal saya mendirikan usaha ini saya sangat awam dengan yang namanya jamur tiram, meski cuma tahu bentuknya saja. tetapi rasa ingin tahu saya serta mengagumi bentuk dan rasanya yang mewah semakin mendorong saya untuk memperdalam ilmu saya tentang jamur tiram. setelah terjun kedunia jamur saya mengalami beberapa kendala di awal memulai usaha ini, yang pertama terjadi adalah gagal total dalam budidaya. banyak aspek yang mempengaruhi kegagalan saya di awal2 memulai usaha. sempat down juga sih. tapi kalo saya down di awal pasti gak akan mungkin saya bisa seperti sekarang ini. meski belum dapat dikatakan berhasil 100% setidaknya ada banyak kemajuan. Anda suka tantangan??? inilah tempatnya!!! GOOD JOB
 
Berkah Jamur Ayoooo...hidup sehat dengan mengkonsumsi jamur.